Rabu, 01 Agustus 2012

PERBANDINGAN DATA PEMILU-PEMILUKADA 2009-2010 DI BATANG HARI


M. ARIS, SH
BATANG HARI - Komisi Pemilihan Umum merupakan penyelenggara Pemilian Umum yang telah diamanahkan dalam Undang-undang No. 15 Tahun 2011, hal ini juga diperkuat di UUD 1945 pasal 22E. Secara hirarki, KPU RI yang berkedudukan di Pusat menjadi pengendali penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia, ditingkat Provinsi ada KPU Provinsi, begitupun ditingkat Kabupaten/kota ada KPU Kabupaten/kota.

Khusus di Kabupaten Batang Hari, KPU Batang Hari pada tahun 2009 hingga 2010 telah mencatatkan diri dalam sejarah Pemilu di Indonesia telah sukses menyelenggarakan empat moment pesta demokrasi dalam jarak yang berdekatan, yakni Pemilu DPR, DPD, DPRD yang diselenggarakan pada 9 April 2009, Pemilihan Presiden/Wakil Presiden RI 8 Juli 2009, Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jambi 19 Juni 2010, dan Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Batang Hari 23 Oktober 2010.

Untuk pemilu legislatif, sejarah telah mencatat bahwa Indonesia telah 10 kali melaksanakan pemilu sejak tahu 1955 hingga 2009, sementara untuk presiden telah tercatat 7 orang putra/putri terbaik Indonesia yang pernah menduduki posisi nomor satu di Negara Republik Indonesia mulai dari Ir. Soekarno, Soeharto, BJ. Habibie, KH Abdurahman Wahid(Gus Dur), Hj. Megawati Soekarno Putri, H. Susilo Bambang Yudhoyono(SBY). Kemudian untuk Gubernur/Wakil Gubernur Jambi telah tercatat 11 orang yang pernah menduduki jabatan tersebut mulai dari M. Yusup Singedekane(gubernur pertama) hingga H. Hasan Basri Agus (2010-2015). Sementara di Kabupaten Batang Hari tercatat 14 orang yang pernah menjabat Bupati Batang Hari mulai dari Noerdin hingga H.A. Fattah, SH (2011-2016)

Ada beberapa permasalahan yang kerap muncul disetiap penyelenggaraan baik itu pemilu maupun pemilukada diantaranya;  daftar pemilih tetap(DPT), dukungan ganda partai politik terhadap pasangan calon, kampanye negatif/kampanye diluar jadwal, politik uang, tidak konsistenan sistim pemberian suara.

Dari empat moment penyelengaraan pesta demokrasi baik nasional maupun tingkat lokal itu, banyak muncul dinamika politik yang muaranya memberikan masukan bagi penyempurnaan penyelenggaraan pemilu dimasa-masa mendatang terhadap penyelenggara, pemerintah pusat dan daerah, DPR/DPRD dan masyarakat.

PERBANDINGAN DATA PEMILU DAN PEMILUKADA DI BATANG HARI