Kamis, 18 September 2014

Mencari Figur Pemimpin Batang Hari 2016-2021



Oleh : Muhammad Aris, SH*


RIAK pertarungan menuju singgasana Batang Hari #1 mulai ditabuh. Pesta demokrasi di bumi serentak bak regam tinggal hitungan bulan. Siapa yang bakal dilantik tanggal 30 Januari 2016. Sejarah mencatat, pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Batang Hari selama tiga periode, hanya ada dua nama yang silih berganti menjadi pemimpin Kabupaten tertua di Provinsi Jambi, adalah H. Abdul Fattah dan Syahirsah SY. Tanpa melupakan nama besar H. Hasip Kalimuddin Syam dan H. Saman Chatib yang pernah memimpin Kabupaten Batang Hari selama dua periode.

Kita masih ingat pada pemilihan melalui DPRD Batang Hari tahun 2000. H. Abdul Fattah dan Syahirsah SY merupakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Batang Hari periode 2001-2006. Kedua pasangan tersebut berhasil mengalahkan pasangan Hamdi Rahman – Tommy A Usman. Namun pada akhirnya, baik  H. Abdul Fattah dan Syahirsah SY harus terpisah dan kembali bertarung pada Pemilukada Batang Hari periode 2006-2011. Syahirsah SY berpasangan dengan H. Ardian Faisal yang diusung PBR, PKB, PBB dan PDK berhasil mengalahkan duet H. Abdul Fattah – H. Ali Redo yang dijagokan Golkar, PAN, PDI Perjuangan, PPP, Demokrat, PNI-M dengan perbandingan perolehan suara 55,51 % dan 44,9 %.

Selanjutnya, Syahirsah SY yang berduet dengan H. Ardian Faisal pun harus mencari perahu masing-masing menuju pertarungan Pemilukada Batang Hari untuk periode 2011-2016. Begitupun dengan H. Abdul Fattah kembali ikut bertarung, tidak tertinggal pula Hamdi Rahman yang dikalahkan pasangan H. Abdul Fattah dan Syahirsah SY kembali maju. KPU Batang Hari yang menjadi penyelenggara berhasil menetapkan lima pasangan calon : Pasangan Syahirsah SY – Erpan diusung Golkar, PKS dan PBR. Lalu, H. Abdul Fattah – Sinwan(Demokrat, PKPB, Hanura dan 9 partai nonparlemen), Hamdi Rahman – Juhartono (PKB, Gerindra, PDK, PPP, PNBKI), H. Fathuddin Abdi – Kemas Ismail Azim (calon perseorangan) dan pasangan H. Ardian Faisal – H. Apani S(PDI Perjuangan, PAN). Hasilnya pemungutan suara yang digelar 23 Oktober 2010 itu, pasangan H. Abdul Fattah – Sinwan berhasil unggul dengan meraih 38,82 persen suara, sementara Syahirsah SY – Erpan (33, 19 persen), Hamdi Rahman – Juhartono( 7,77 persen), H. Fathuddin Abdi – Kemas Ismail Azim(8,15 persen) dan H. Ardian Faisal – H. Apani(12,05 persen).

Dari pertarungan tersebut bisa disimpulkan ditiga era pemilukada (2001-2016), H. Abdul Fattah dan Syahirsah SY berkuasa di periode 2001-2006, Syahirsah SY menjadi Bupati Batang Hari di masa bakti 2006-2011, lalu H. Abdul Fattah kembali memimpin Batang Hari di periode 2011-2016. Uniknya, baik H. Abdul Fattah dan Syahirsah SY adalah berlatarbelakang birokrasi yang akhirnya terjun ke dunia politik dan menjadi pimpinan sebuah partai politik.

Bagaimana peta politik di Kabupaten Batang Hari saat ini?. Bila mengacu pada hasil Pemilihan Legislatif 2014 lalu. Dari 12 partai politik, hanya 10 partai yang berhasil mendudukan wakilnya di DPRD Batang Hari untuk periode 2014-2019 dari 35 kursi yang tersedia. PAN meraih 6 kursi, Golkar 5 kursi, PKB 4 kursi, PDIP 4 kursi, Demokrat 4 kursi, PKS 3 kursi, , Gerindra 3 kursi, PPP 2 kursi, Hanura 2 kursi, Nasdem 2 kursi.

Bila mengacu kepada PKPU No. 09 tahun 2012 tentang Pemilu Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah, pasangan calon harus didukung minimal 15 persen dari jumlah kursi di DPRD bersangkutan (DPRD Batang Hari) atau minimal 15 persen suara dari seluruh suara sah hasil Pemilu Legislatif 2014 lalu. Melihat pasal 7 PKPU No. 09 tahun 2012 itu artinya, hanya PAN yang memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon, sementara 9 parpol lainnya harus mencari dukungan atau menggabungkan diri. Kalau pasangan calon ingin melalui jalur perseorangan maka harus disesuaikan dengan jumlah penduduk Kabupaten Batang Hari terakhir (baca pasal 11 PKPU No. 09 tahun 2012). Pengalaman pada Pemilukada 2010 lalu, dua bakal pasangan calon dari jalur perseorangan yang mendaftar, yakni H. Fathuddin Abdi – Kemas Ismail Azim dan Edi Sukarno – Umrin Eri. Hasilnya, H. Fathuddin Abdi – Kemas Ismail Azim yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh KPU Batang Hari. Sementara Edi Sukarno – Umrin Eri gagal.

Saat ini, sejumlah nama mulai beredar di masyarakat dan santer maju pada Pemilukada Batang Hari yang akan digelar tahun 2015, diantaranya. Sinwan SH (incumbent/politisi), Yazirman, SE, M.Si (birokrasi), Ir. Syahirsah SY (politisi), H. Arzanil (pengusaha), Drs. H. Ali Redo (birokrasi), Camelia Puji Astuti(putri H.Hasip Kalimuddin Syam), Hasbi Ansori SE, MM (politisi), Jasasilla, SE (politisi), Supriadi, ST (politisi), Drs. H. Fathuddin Abdi, Sm.Hk, MM (tokoh masyarakat), H. Ardian Faisal SE, M.Si (birokrasi), Ir. Erpan, ME(mantan birokasi), Zarkasih, SKM, Sugiono (politisi). Namun beberapa nama yang disebutkan itu, ada beberapa yang menjabat pimpinan partai politik. Diantaranya Sinwan SH(Ketua DPD PAN Batang Hari), Syahirsah SY (Ketua DPD Golkar Batang Hari) dan Jasasila yang pernah memimpin Partai Demokrat Batang Hari.

Bagaimana kekuatan para calon, Sinwan yang berasal dari Kecamatan Marosebo Ulu bakal mendulang suara dari daerah ulu, Lalu, Yazirman,  H. Arzanil, H. Ali Redo, Hasbi Ansori merupakan putra terbaik dari Kecamatan Mersam dan bakal menjadi lumbung suara di daerah itu. Syahirsah SY bisa diprediksi kekuatan utama dari Mersam dan Muara Tembesi, H. Ardian Faisal tidak menutup kemungkinan dari kecamatan Bajubang atau Muara Bulian. Sedangkan Erpan diperkirakan bisa meraih suara di Kecamatan Muara Bulian dan Marosebo Ilir. Bagimana dengan Camelia Puji Astuti bisa diprediksi dukungan bakal datang dari Kecamatan Batin XXIV, dan Jasasilla diperkirakan dari Marosebo Ilir atau Muara Bulian yang banyak dihuni masyarakat Kerinci.

Apa kriteria calon pemimpin yang diinginkan masyarakat Batang Hari?. Dari beberapa komentar yang diambil dari media jejaring sosial (fb) di Grup Batang Hari, ternyata sejumlah masyarakat menginginkan pemimpin mengedepankan diantaranya sifat jujur, amanah, tidak nepotisme, tegas, profesional, tidak mementingkan kelompok atau kedaerahaan, peduli dengan daerah dan mampu menggali potensi dan investasi daerah. Dari kriteria itu adakah yang sesuai dengan jagoan anda?. Apakah akan muncul wajah baru atau wajah lama yang masih mendominasi. Kita tunggu saja Pemilukada Batang Hari tahun 2015. (M.ARIS, SH*Komisioner KPU Batang Hari 2008 – 2013/Sekretaris DPD KNPI Batang Hari)

Tidak ada komentar: